Ayus menepikan mobilnya tepat di depan kampus Dinda. Dina lekas membuka pintu mobil. Ayus, mengembangkan payung yang diambil dari bagasi. Setelahnya, mengekori Dina yang basah kuyup karena hujan.
"Din, kamu bisa sakit kalau kehujanan gitu." Ayus memayungi Dina. Dina memegangi pagar besi. Tidak ada tanda-tanda adanya orang di dalam. Bahkan, satpam sekalipun.
"Aku kan udah kira, kampus ini udah tutup. Mungkin, karena hujan. Jadi, semua mahasiswa dan mahasiswi dibubarkan."
"Aku harus cari kemana lagi?" batin Dina. Ia tidak memiliki tujuan. Ayus, menyarankan agar Dina melanjutkan pencarian besok pagi.
Dina meminta tolong kepada Ayus, untuk mencari nama Dinda di dalam daftar korban kecelakaan di rumah sakit tempat Danu—teman sekolah mereka bekerja, "Aku boleh minta tolong lagi gak?"
"Apa?" tanya Ayus.
"Kamu masih suka chatting-an sama Danu kan?" Dina menatap Ayus dengan penuh harapan. Ayus mengangguk.
