Dina kembali menghampiri Farhan dan bertanya, "Ada apa Farhan?"
"Ini gimana sih? Nasi gorengnya gak enak! Bikin lagi!" Farhan meninggikan suaranya. Dina meminta maaf kepada Farhan.
"Maafin Bibik ya Farhan. Bibik salah."
"Cepet bikin lagi yang baru! Yang enak!"
Dina kembali ke dapur. Rasanya, sangat sayang untuk membuang-buang makanan. Namun, Dina merasa jika Farhan sama sekali belum menyentuh nasi goreng buatannya.
"Aku coba dulu deh." Dina mengambil beberapa nasi dari piring Farhan. Ia kemudian, memindahnya ke piring lain untuk dicicipi.
"Enak kok rasanya," batin Dina. Dina kembali merapihkan piring. Lalu, dia memberikannya kepada Farhan. Dina mengintip dari luar
kamar Farhan. Farhan melempar piring. Kembali, berteriak memanggil Dina. Dina menggeleng melihat tingkah Farhan.
"Mah, liat coba ada apa!" Ayah Farhan meminta Buk Santi untuk melihat apa yang pecah.