Melihat Farhan pulang dengan kekalahan, teman-teman Farhan bertanya kepada Cakra, "Katanya, Si Farhan mau kasih kejutan? Kok dia malah melenggos?"
Cakra menaikkan bahunya. Ia berkata, "Mana gue tau. Katanya sih, waktunya belom pas."
Amel dan Nico bertemu. Mereka menyeduh pop mie dan makan bersama. Nico menanyakan tentang Dinda, "Dinda udah ada?"
"Udah ada. Tapi, aku gak mau pisah sama kamu," ujar Amel. Nico memiliki ide agar Amel bisa berkunjung dulu ke tempat kontrakan Tiar.
"Gini aja, gimana, kalau malem ini, kamu nginep di kontrakan Kak Tiar," usul Nico.
"Nginep? Emang warga gak bakalan tau? Aku takutnya, ntar kita digerebek gimana?" tanya Amel.
"Enggaklah. Kamu yakin aja sama aku," ucap Nico sangat yakin. Akhirnya, Amel menginap di kontrakan Tiar.
Jam telah menunjukan pukul setengah dua belas. Namun, Amel belum menunjukkan tanda-tanda kehadiran. Dinda sangat kesepian. Ia mencoba untuk memejamkan mata.