"Hah? Tempat tinggal gratis? Mana ada. Emang di mana?" tanya Amel. Amel merasa mustahil jika ada tempat tinggal gratis.
Nico menjelaskan jika Tiar mendapatkan pekerjaan di warteg dan mendapatkan fasilitas tempat tinggal, "Jadi gini, Kak Tiar itu udah dapet kerjaan di warteg. Terus sekalian dapet tempat tinggal gitu."
"Anak-anaknya juga dibawa?" tanya Amel.
"Iya dibawa. Mau gimana lagi. Aku gak bisa juga ngurus anak," ucap Nico.
Amel melemparkan candaan, "Harusnya, kamu yang urus tau. Kan supaya belajar nanti kalau udah punya dari aku."
"Haha, harusnya gitu?" tanya Nico. Nico dan Amel tertawa. Mereka membayangkan rumah tangga yang indah.
Di tempat arisan, Buk Santi terus mengomel tentang Dina. Semua kesalahan Dina dia ungkapkan, "Aduh, Lani, kamu punya pembantunya rajin ya. Gak pernah buat masalah lagi."
"Memang pembantu ibu gimana?" tanya teman-teman arisan Buk Santi.