Pian, meminta kontak panita yang menyelenggarakan balapan liar kepada Cintya, "Gue minta kontak dari panita balapan!"
Cintya langsung memberikannya. Pian menghubungi panita balapan, "Hallo? Saya ingin membeli motor milik Cintya. Katanya, saya harus menghubungi nomor ini untuk bisa membelinya."
Pian menjebak panita balapan. Seolah, dirinya tidak mengenal sosok Cintya sama sekali. Pian terlebih dahulu mencurigai panita daripada pesaing Cintya.
"Mohon maaf. Mungkin Anda salah sambung. Ini nomor dari panitia balapan. Bukan nomor dari penjual motor. Apalagi motor milik Cintya yang sering menang dalam balapan." Panita menjabarkan jika dirinya bukanlah oknum dari penjual motor Cintya.
"Oh, begitu. Mungkin, saya salah paham mengenai hal itu. Saya minta maaf," ucap Pian.
Ketua kelas memiliki ide untuk menjenguk Cintya, ketua kelas menghubungi melalui group chatting, "Eh, kita jenguk Cintya yuk!"