Amel meminta Nico untuk meluruskan rambutnya, "Sayang, tolongin dong! Catokin rambut aku."
"Gimana caranya? Aku belom pernah tau," ujar Nico.
"Ya maka-nya, sekarang kamu coba, biar bisa," pinta Amel. Nico pun, mencobanya.
"Sayang, besok, aku mau coba buat cari kerjaan ya. Doain aku," kata Nico.
"Kamu jangan khawatir. Aku itu selalu doain kamu kok," ujar Amel.
Hilmi bingung bagaimana dia harus menghubungi Dina. Sementara, Dina telah memblokir kontak Hilmi.
"Dasar cewe mata duitan!" kata-kata yang Hilmi lontarkan kepada Dina selalu terbayang oleh Dina. Dina malas untuk bertemu Hilmi. Tapi, Dina tidak memiliki niatan untuk menjauhi anak-anaknya.
"Mamah sayang sama kalian semua." Dina memandangi foto keluarganya.
"Mah, gimana Dina udah ketemu?" tanya Kurniawan melalui sambungan telepon.
"Belum Yah, Mamah masih kepikiran nih," kata Nadia.
"Dina kan udah tua. Ia pasti baik-baik aja di suatu tempat." Kurniawan mencoba untuk menenangkan Nadia.
