Ayah Siva mengatakan kepada Vero, bahwa dirinya merasa tidak enak jika harus terus memakai uang Siva untuk kebutuhan hidupnya, "Papah enggak enak sama Siva, ini semua kan, pake uang kakak kamu. Mungkin aja, kakak kamu butuh banyak biaya buat rencana nikahnya. Papah sedih, kayanya, buat nikahan Siva, Papah gak bisa kasih apa-apa deh."
Vero menatap sang ayah. Vero berkata, "Pah, kalau masalah itu, pasti, Kak Siva juga paham deh."
Vero memanggil pelayan. Ia memasan dua sop iga dan sop buah, "Mbak, saya pesan dua sop iga sama sop buah ya."
Ayah Vero menepuk pundak Vero. Lalu, bertanya kepada Vero, mengapa Vero memesan makanan yang mahal, "Kenapa pesen makan yang mahal?"
