"Heh! Udah, kalian, jangan pada berantem dong!" ujar Hilmi. Hilmi mulai memajukan mobilnya.
Dinda, menjawab apa yang Amel katakan, "Emang Kakak, mandinya lama."
"Kalau lu tau kaya begitu, kenapa lu gak mandi duluan aja? Hah?"
Hilmi memencet tombol klakson sebanyak tiga kali. Hingga, menimbulkan suara keras. Segera, Amel menutup kupingnya. Hilmi membentak kedua anak penemuannya, "Udah! Jangan ribut mulu! Kasian tuh, Saffa!"
Saffa hanya tersenyum ketika Hilmi mengatakan hal itu. Setelah suasana menjadi hening, Hilmi mengemudikan mobilnya.
Siva, mengirim pesan kepada Yosan, "Sayang, tadi kan, Mamah nyobain masakan aku, Mamah bilang katanya masakan aku enak. Terus, Mamah bilang kalau aku udah siap buat nikah. Udah cocok katanya. Mungkin, Mamah udah restuin hubungan kita kali ya."
"Restuin? Alhamudlilah kalau kaya gitu," ujar Yosan.
"Sayang, semangat ya, kerjanya," ucap Siva. Yosan menjawab, "Ya sayang, kamu juga semangat ya."