Aku yang dulu sering disebut sebagai bucin oleh teman-temanku karena terlalu menyukai seorang pria, kini, aku hanya ingin fokus dengan sekolah dan belajar. Hanya ada itu, di dalam otakku sekarang.
"Nind, aku harus pindah ke Bandung," kata Rayan yang sewaktu itu adalah kekasihku. Memang, alasan Rayan dipindahkan ke Bandung sangat masuk akal. Rayan, kekasihku yang tampan dan nakal pada saat itu, kerap terlibat ke dalam tauran. Hingga, kakinya sempat di operasi akibat kenakalannya.
"Yah, lama dong," jawabku kurang suka dengan kabar dari Rayan.
"Ya kan, nanti aku juga bakalan ke Jakarta. Kamu jangan panik!" kata Rayan kala itu. Sebelum Rayan pindah sekolah ke Bandung, aku meminta kepada Rayan untuk bertemu. Namun, Rayan tidak menginginkannya. Dengan alasan, bahwa Rayan sedang terburu-buru akan ke Bandung.
Namun, aku yang tidak bisa melakukan hubungan jarak jauh, menerima pernyataan cinta dari sahabat Rayan. Namanya Farhan. Dia baik kepadaku.