Tak lama setelah Mamah mengatakan itu, teman Mamah datang. Aku menduga jika teman Mamah adalah seorang Wanita. Namun, dugaanku salah. Mamah mempertemukan aku dengan teman prianya.
"Udah lama nunggu?" tanya pria itu. Memakai jas dan dasi. Pria kolot itu, terlihat bekerja di sebuah perusahaan. Mamah tersenyum ke arahnya. Mamah mengatakan, "Gak begitu lama kok."
"Ini Rayan? Udah gede ya," ucapnya. Aku hanya tersenyum. Mengapa pria itu amat mengenalku? Siapa dia? Apa dia adalah pria yang Papah sebutkan pernah tidur dengan Mamah?
Aku hanya fokus bermain ponsel. Mamah dan temannya mengobrol. Setelah itu, Mamah beranjak dari tempat duduknya. Mamah berkata, "Rayan, kita toko kue di seberang sana ya."
Lalu, kami bertiga pergi ke toko kue. Bahkan, saat aku akan membayar tagihan bill, pria itu mengeluarkan dompetnya. Melarangku untuk membayar tagihan.
"Simpen aja uang kamu. Biar Om yang bayar ya," katanya. Kusimpan Kembali uang yang ada di dalam dompet.