Nadia menanyakan kapan Dina akan menyelesaikan urusan dengan Hilmi, "Din, kamu kapan atuh mau selesaiin urusan kamu sama Hilmi?"
"Besok paling Kak, Dina hubungin Hilmi," jawab Dina.
"Yaudah, tapi, kamu udah bener-bener yakin sama keputusan kamu?" tanya Nadia yang tidak mau jika Dina menyesal.
"Dina udah yakin kok, Kak. Pokoknya, Dina gak bakalan nyesel sama keputusan Dina sendiri," ujar Dina.
Saffa menyarankan agar Dinda melaporkannya kepada Vero, "Mendingan ya, lu bilang aja deh sama Kak Vero. Ganggu banget tau orang kaya gini."
Dinda menggeleng dan berkata, "Enggak, gue gak mau Kak Vero jadi kepikiran. Pokoknya, gue anggap ini cuman iseng doang."
Nindia menghela napas. Ia sudah sangat lelah dengan segala ancaman yang Farhan katakan kepada dirinya.
"Nindiaaaaaaaa!" Ayah Nindia memanggil.
"Ada apa yah?" tanya Nindia.
"Ini ada temen kamu," kata ayah Nindia.
"Jangan-jangan, Farhan lagi?" Nindia keluar dari kamarnya. Ia memeriksa apakah Farhan mendatanginya ke rumah.