"Baiklah." Walau pun ragu, Aneska tetap mengganti bajunya dengan baju seragam yang sekarang menjadi kebanggaannya.
"Kamu sudah selesai?" tanya Vivi yang sudah siap berdiri melihat Aneska.
"Belum, sebentar lagi," jawab Aneska. "Kamu duluan saja ke depan, aku nanti menyusul."
"Baiklah," jawab Vivi. "Aku duluan." Vivi segera ke luar dari ruang ganti.
Aneska merapikan baju pribadinya kemudian dimasukkan ke dalam loker yang sekarang menjadi tempat menyimpan barang-barang pribadinya. Setelah selesai dan melihat penampilannya kembali yang dirasa sudah rapi, Aneska segera ke luar.
"Aneska," panggil suara yang terdengar sedikit berat ketika sedang menutup pintu.
"Iya," jawab Aneska tanpa melihat orang yang memanggilnya.
"Aku mau bicara denganmu, ikutlah ke ruanganku," ucapnya lagi.
"Iya, Bos," jawab Aneska gugup, ternyata yang memanggilnya Bram yang sekarang menjadi majikannya.