Sementara Serlin yang berada di walk in closet nampak sangat marah dengan memaki maki Ervin mengeluarkan sumpah serapah karena acara bercintanya gagal.
Ervin hanya tersenyum mendengar sumpah serapah yang dilontarkan Serlin. Semuanya masuk ke telinga kanan dan ke luar dari telinga kiri. Hatinya sedang merasa senang karena Aneska telah meneleponnya.
Di tepi tempat tidur, Ervin duduk sambil melihat layar ponsel yang nampak menyala. "Apa aku menghubunginya sekarang atau besok pagi saja? Jika aku menghubungi sekarang, nanti Serlin akan mendengarnya. Bisa berbahaya untuk Aneska."
Setelah memikirkan dengan matang antara menghubungi Aneska kembali atau tidak, akhirnya Ervin memutuskan untuk mandi kembali. "Aku tadi sudah mandi tapi rasanya aku ingin membersihkan tubuhku lagi. Rasanya tidak nyaman, parfum Serlin menempel ditubuhku."