"Pantas saja dari tadi aku merasakan bau sesuatu padahal kamarku wangi, ternyata bau itu ke luar dari tubuhmu yang belum mandi," goda Aneska berjalan dibelakang Jihan yang mau ke luar dari kamarnya.
"Belum mandi juga tubuhku tidak bau, sembarangan!" Jawab Jihan membuka pintu langsung pergi meninggalkan Aneska yang tertawa sendiri dibelakangnya.
Setelah menutup pintu, Aneska langsung menyisir rambutnya yang mulai kering. "Ternyata Jihan diam-diam menyukai Bram. Memang lumayan juga wajahnya Bram tapi tetap Ervin lebih tampan."
Aneska tertegun sejenak. "Kenapa aku jadi membandingkannya dengan Ervin? Tanpa sadar aku menyebut namanya." Aneska melanjutkan kembali menyisir rambutnya dengan bersenandung kecil.
...
Di tempat lain, Ervin sedang berada ruangannya. Wajahnya nampak serius melihat berkas yang sedang dibacanya. Tidak lama kemudian terdengar pintu diketuk dari luar.
"Masuk!"
Bianca masuk dengan beberapa berkas ditangannya.
"Itu berkas yang aku minta tadi?" tanya Ervin.