Istri Pak Burhan mengerti ketika Ervin melihat jam tangannya. "Kita masuk suamiku, sepertinya Pak Ervin masih ada urusan yang lain."
"Iya, sepertinya Pak Ervin masih ada urusan," kata Pak Burhan yang mengerti ucapan istrinya.
Ervin tersenyum. "Selamat menikmati steaknya."
Pak Burhan tertawa kemudian menyalami Ervin. "Terima kasih. Sampai bertemu lagi Pak Ervin."
"Sampai bertemu lagi," jawab Ervin menerima uluran tangan Pak Burhan.
"Mari Pak." Suami istri itu pun pergi masuk ke dalam restoran meninggalkan Ervin yang langsung masuk ke dalam mobil.
"Kenapa lama sekali?" tanya Aneska melihat Ervin sedang memasang sabuk pengamannya.
"Tadi ada teman yang menyapaku, jadi kita bicara sebentar," jawab Ervin. "Memangnya kamu tadi tidak melihatnya?"
"Lihat tapi tidak mendengar apa yang kalian bicarakan," jawab Aneska.
"Tidak penting juga," jawab Ervin mulai menyalakan mobilnya.
"Memangnya siapa? Kenapa tidak penting?" tanya Aneska.
