Ervin mengambil laptop yang selalu setia menemaninya bekerja dari atas meja lalu matanya melihat Serlin yang masih tidur. "Nyenyak sekali tidurnya sudah siang begini belum bangun juga."
Setelah melihat penampilannya lagi, Ervin segera ke luar dari kamar dengan langkah tegapnya. Berjalan melewati undakan demi undakan tangga. Wajahnya terlihat segar dengan rambut klimis disisir ke belakang.
"Bibi!!" Panggil Ervin.
Tidak ada jawaban, hanya sepi yang menjawab panggilan Ervin.
"Ke mana orang-orang?" gumam Ervin berdiri di ujung tangga bawah melihat sekeliling mencari orang. "Begitu banyak pelayanku tapi tidak satu pun yang nampak batang hidungnya. Apa harus aku tambah pelayan lagi?"
Beberapa detik Ervin hanya berdiri kemudian memanggil pelayannya lagi. "Bibi!!"
Dari arah depan terlihat Bibi datang dengan tergesa gesa. "Iya Tuan."
Ervin melihat ke arah depan. "Darimana Bibi? Dari tadi aku panggil."