"Ya ampun, aku lupa. Ervin akan datang menjemputku untuk pergi. Aku harus segera mandi. Jangan sampai dia datang dan aku belum siap. Aku tidak mau dia terlalu lama berada di sini, nanti anak-anak kost akan mengenalnya. Bahaya bagiku karena Ervin sudah memiliki istri. Nanti mereka akan berpikiran negatif padaku."
Aneska dengan cepat segera mandi dan mempersiapkan dirinya agar disaat Ervin datang nanti, dirinya sudah siap untuk pergi.
Aneska bercermin menyisir rambutnya. "Tapi jam berapa Ervin mau datang? Kemarin hanya bilang padaku, dia minta aku menemaninya seharian saja tanpa bilang dari jam berapa."
Setelah selesai menyisir rambutnya yang panjang dan memoleskan bedak serta memakai sedikit liptin aroma buah untuk melembabkan bibirnya, Aneska segera ke luar untuk mencari Jihan.
Pintu kamar Jihan diketuknya dengan perlahan. "Jihan."
Tidak lama kemudian pintu dibuka dari dalam. "Masuk. Aku sedang bersiap untuk kerja."