"Tidak ada tapi," jawab Ervin. "Kita akan masuk dan kamu harus menuruti apa mauku." Ervin kembali menarik tangan Aneska untuk ikut bersamanya masuk ke dalam Toko.
"Ervin," Aneska menahan langkah Ervin dengan tidak bergerak sedikit pun.
"Aneska," ucap Ervin karena Aneska tidak mau berjalan.
"Aku tidak mau," jawab Aneska.
Ervin memang egois kalau sudah menyangkut dengan Aneska. Dia tidak peduli Aneska mau atau tidak, tangannya tetap menarik Aneska untuk ikut dengannya masuk ke dalam Toko.
Aneka hanya pasrah saja, mau tidak mau ikut dengan Ervin ke dalam Toko. Tangannya tidak Ervin lepaskan, dipegang dengan sangat kuat.
Di dalam Toko, seorang pelayan wanita yang masih muda mendekati mereka berdua, tatapannya langsung jatuh pada tangan Ervin yang sedang memegang tangan Aneska. "Selamat sore."
"Sore. Tolong bantu carikan pakaian untuk gadis ini," kata Ervin melihat Aneska yang berdiri di sampingnya.
Pelayan tersebut melihat Aneska. "Tentu saja akan saya bantu."