"Aku tidak berani bohong padamu? Aku tahu resikonya bila bohong padamu. Ancaman kamu yang menyuruhku ke luar dari Apartemen ini sangat menakutkan," jawab Ramon tersenyum senang karena bohongnya berhasil untuk sementara waktu.
"Iya karena aku sudah banyak berkorban untukmu. Jika kamu berani bohong padaku, lihat saja apa yang akan lakukan padamu. Ingat itu baik-baik!!"
"Iya, aku tahu itu. Tidak perlu di ulang-ulang, percaya saja padaku," kata Ramon.
"Ya sudah kalau begitu. Aku tutup teleponnya." Serlin langsung menutup teleponnya dan ke luar meninggalkan kamarnya.
"Bibi!" Teriak Serlin menuruni tangga.
"Iya Nyonya," jawab Bibi yang kebetulan berada tidak jauh dari tangga.
"Buatkan aku jus," kata Serlin. "Jangan terlalu banyak pakai gula."
"Iya Nyonya," jawab Bibi segera pergi.
"Bibi!" Panggil Serlin lagi.
Bibi yang namanya dipanggil lagi langsung balik badan. "Iya Nyonya."
"Aku ada di taman. Antarkan ke taman jusnya," kata Serlin.
"Baik Nyonya," jawab Bibi.