"Aku sedang mencari kunci kamar tapi sepertinya tidak ada, padahal aku tadi memasukkannya ke sini," jawab Aneska dengan tangan yang mengaduk aduk tasnya.
"Cari yang benar."
"Sudah tapi tidak ada," jawab Aneska.
Jihan mendekati Aneska. "Coba kamu keluarkan semua isinya."
Aneska berjongkok hendak mengeluarkan semua isi tasnya ke lantai. "Ini sepertinya kunci." Aneska segera mengambilnya dari dalam tas.
"Aku bilang apa, cari yang benar."
"Iya," jawab Aneska tertawa kecil.
"Ya sudah aku mau makan." Jihan kembali ke pintu kamarnya dan masuk.
Aneska langsung membuka sepatu pantofelnya dan menyimpan tasnya di atas tempat tidur. "Panas sekali. Aku haus."
Satu botol air mineral ukuran sedang yang sengaja Aneska beli tadi malam langsung habis diteguknya.
Aneska duduk di kursi yang hanya satu satunya di dalam kamar. Tubuhnya di kipas dengan lembaran kertas yang ada di atas meja. "Panas sekali."
Aneska melihat jendelanya yang kurang lebar. "Pantas saja jendelanya kurang terbuka."