"Aneska!" Ervin hendak ke luar dari mobil tapi suara bunyi klakson dari belakang membuatnya tidak bisa meninggalkan mobilnya.
"Hai!" Teriak seorang pengendara dari belakang menegur Ervin yang akan ke luar dari mobil.
Terdengar suara klakson bersahutan sehingga menimbulkan kegaduhan di jalan raya.
"Jalan!!" Teriak pengendara mobil dari belakang mobil Ervin dengan kencang.
Mau tidak mau Ervin masuk kembali ke dalam mobil dan segera menjalankan mobilnya. "Sialan! Aku tidak mengejarnya! Aneska, sedang apa kamu di sini?"
Ervin terus saja bicara sendiri di dalam mobilnya dengan nada yang kesal. Tangannya memukul setir yang ada didepannya. "Aneska, Aneska. Aku yakin itu kamu."
Ervin sesekali melihat ke arah Aneska yang masih terlihat sedang berjalan di trotoar bersama dengan orang-orang. "Mau ke mana dia? Bersama siapa dia di kota besar seperti ini?"
"Sialan, aku tidak bisa turun!" Ervin terus saja mengumpat sendiri di dalam mobilnya.