"Iya, sampai bertemu nanti malam kalau kamu belum tidur. Buatlah surat lamaran kerja yang banyak, nanti aku bantu kamu untuk memasukkannya ke kantor-kantor," ucap Jihan melihat Aneska.
"Iya, aku pergi." Aneska langsung ke luar dan menutup pintunya rapat kembali.
"Hai," seseorang menyapa Aneska dari belakang ketika menutup pintu.
"Hai Maya," balas Aneska tersenyum ketika melihat siapa yang menyapanya.
"Kamu tinggal sendirian di sini?" tanya Maya basa basi.
"Iya," jawab Aneska, melihat tangan Maya yang sedang mengangkat ember. "Sudah selesai mencuci bajunya?"
"Sudah, ini baru selesai jemur," jawab Maya.
"Jemur baju di mana?" tanya Aneska.
"Di belakang, ada tempat khusus untuk jemur baju. Kamu juga bisa jemur di sana," jawab Maya.
"Iya, terima kasih," jawab Aneska. "Tapi aku belum mau cuci baju."
Maya tersenyum. "Itu kamarku," tunjuk Maya pada pintu yang didepannya ada gantungan mainan kalau tertiup angin berbunyi.
"Aku kira kamar kamu di bawah," jawab Aneska.