"Ada apa?" tanya Ayah.
"Kamu kenapa?" tanya Ibu. "Seperti orang bingung."
Damar tidak tahu harus bicara darimana, hanya diam tertegun melihat Ayahnya.
"Damar! Kerasukan atau apa? Jangan membuat kami takut! Malah bengong melihat Ayah," tegur Pak Hasan menegur anaknya.
"Kamu ini aneh, Damar!" Tegur Ibunya juga.
"Aku bingung mau bicara darimana," jawab Damar garuk kepala yang tidak gatal.
"Gayamu saja yang selangit tapi bicara bingung mau mengatakan apa?" ledek Ibunya.
"Ayah," panggil Damar.
"Dari tadi Ayah, Ayah! Tapi tidak bicara apa-apa, kamu kenapa?" tanya Ayah. "Minta uang?"
"Bukan," jawab Damar. "Uangku masih ada."
"Terus kenapa?" tanya Ayah.
"Apa Ayah ada rencana untuk membeli sesuatu?" tanya Damar.
"Maksudmu?" tanya Ayah tidak mengerti.
"Maksudku, apa Ayah ada rencana membeli sesuatu ---," Damar tidak melanjutkan kalimatnya, tangannya kembali menggaruk kepalanya yang tidak gatal.