"Tidak! Tadi Tuan bilang bila ada Nyonya datang, kamu diminta untuk memberitahu Nyonya agar jangan masuk ke dalam rumah," ucap Bibi dengan tersenyum misterius.
"Kenapa?" tanya Mang Engkos heran. "Nyonya tidak boleh masuk ke dalam rumah."
"Lakukan saja apa yang Tuan perintahkan," jawab Bibi.
"Tapi aku harus tahu kenapa?" tanya Mang Engkos melihat istrinya.
Sebelum menjawab Bibi melihat ke kiri dan kanan. "Tuan tadi terlihat sangat marah, sepertinya ada sesuatu yang membuat Tuan marah seperti itu. Aku sampai takut melihat wajah Tuan yang merah dan kamu tahu?" tanya Bibi sebab berbisik.
"Apa?" tanya Mang Engkos menundukkan wajahnya agar istrinya bisa berbisik di telinganya.
"Mata Tuan penuh dengan amarah. Baru kali ini aku melihat Tuan sangat marah seperti itu," bisik Bibi.
"Kamu tidak tanya kenapa Tuan marah seperti itu?" tanya Mang Engkos dengan polosnya.
"Kamu ini!" Bibi mencubit pinggang suaminya. "Kamu ingin aku digorok bertanya seperti itu?"