"Kepalaku juga sakit mencium bau minuman beralkohol. Aku heran, orang-orang pada mau minum padahal apa enaknya minuman seperti itu?" tanya Vivi.
"Kita tidak terbiasa minum seperti itu jadi untuk kita itu adalah hal yang aneh tapi untuk mereka yang sudah biasa, itu adalah hal yang wajar," kata Aneska.
"Benar juga apa yang dikatakan Aneska," ucap Vivi.
Selagi mereka mengobrol menunggu Bos Bram datang, dari arah samping Ervin tiba-tiba datang dan meminta Aneska untuk ikut dengannya.
Aneska tidak bisa menolak apalagi ada ketiga temannya yang sedang bersamanya. Dengan langkah berat mengikuti Ervin yang berjalan didepannya.
"Siapa orang tadi?" tanya Vivi.
"Yang pasti dia salah satu temannya yang punya acara," jawab Doni.
"Kamu tidak lihat, laki-laki yang mengajak Aneska sangat tampan," kata Vivi
"Lebih tampan aku," jawab Doni sambil membetulkan kerahnya dengan memakai gerakan.
"Tampan darimana? Muka pas-pasan begitu," kata Vivi.