"Pertanyaan bodoh apa itu. Aku berada di Toko kue, tentu saja aku sedang membeli kue, tidak mungkin aku sedang membeli batu," jawab Reihan tersenyum.
Aneska ingin membalas ucapan Reihan tetapi sekarang posisinya sedang bekerja. "Tuan bisa saja."
"Sejak kapan kamu memanggilku Tuan?" jawab Reihan.
"Sejak hari ini," jawab Aneska.
"Aku tidak mau dipanggil Tuan. Berasa sudah tua sekali."
"Tapi ---,"
"Reihan, kamu biasa memanggilku Reihan. Kenapa sekarang jadi Tuan?" tanyanya.
"Iya, baiklah Reihan," jawab Aneska menuruti kemauan Reihan daripada jadi panjang berbincang apalagi melihat ketiga temannya sedang memperhatikan dirinya.
"Pesanan aku, kamu antar ke mejaku ya di sana," tunjuk Reihan pada meja yang ada di sudut. "Dan tidak pakai lama."
"Iya," jawab Aneska.
Reihan pergi menuju ke mejanya dan duduk dengan santainya menunggu kue dan kopinya datang.