"Bram berbeda sekali," bisik Aneska pada Vivi yang berada disebelahnya.
"Iya, jika ada acara seperti ini Bram memang sangat berbeda. Dia harus terlihat berkharisma di depan anak buahnya," jawab Vivi berbisik pula.
"Aku tadi sempat tidak percaya melihatnya," bisik Aneska lagi.
"Kenapa? Kamu naksir dia?" tanya Vivi melihat Aneka tersenyum.
"Nggak, kamu malah berpikirnya aneh. Aku hanya terpesona saja," jawab Aneska tersenyum.
"Tapi tidak apa-apa naksir juga, Bram tidak punya pacar," bisik Vivi. "Masih banyak kesempatan."
"Kenapa bukan kamu saja?" tanya Aneska.
"Bukan seleraku, lagipula aku tidak punya rasa ke Bram. Bagiku dia hanya sebatas Bos saja," jawab Vivi.
"Ssst, kalian berdua jangan mengobrol saja," tegur Sinta. "Itu lihat Bram sudah mau bicara di depan."