"Benar tidak mau?" ucap Ervin merogoh dompetnya yang ada di saku belakang celana panjangnya dan mengeluarkan dua lembar uang kertas berwarna merah.
Mang Engkos melihat uang yang ada ditangan majikannya. "Itu hadiahnya?"
"Bila perlu aku tambah," kata Ervin.
Mata Mang Engkos berbinar. "Jadi untuk mendapatkan uang itu, Mang Engkos harus bagaimana?"
"Melihat hantu," jawab Evin menahan tawa.
"Tapi itu sangat menyeramkan Tuan," jawab Mang Engkos.
"Tapi ada uangnya Mang Engkos. Mau tidak?" Ervin mengipas dirinya dengan uang dua lembar yang ada ditangannya.
"Iya Tuan tapi lihatnya di mana?" tanya Mang Engkos.
"Gampang," jawab Ervin menahan tawa.
"Mang Engkos maju sedikit."
Mang Engkos mengikuti apa yang disuruh majikannya. Kakinya melangkah maju mendekati mobil.
"Maju lagi Mang," ucap Ervin.
Mang Engkos nampak bingung tapi tetap mengikuti apa yang disuruh majikannya. Kakinya melangkah lagi mendekati pintu bagian depan.