Sisil bangun dari duduknya. "Sebaiknya aku kembali ke mejaku, rasanya aku tidak enak jika mengganggu mereka," ucap Sisil melihat Thomas dan Josh serta dua wanita malam.
"Kamu tidak takut, bagaimana kalau dua orang pria tadi datang lagi?" tanya Ervin.
Sisil melihat ke arah mejanya yang kosong, terlihat wajahnya yang bingung.
"Jika kamu mau, tidak masalah bagi kami untuk kamu duduk di sini. Lagipula mereka berdua sedang sibuk. Tidak mungkin mereka akan memperhatikan kamu," kata Ervin menunjuk Thomas dan Josh.
Setelah berpikir beberapa detik dan melihat Thomas serta Josh yang sedang asik dengan dunianya, akhirnya Sisil ikut bergabung duduk dengan mereka bertiga.
"Lagipula kamu akan lebih nyaman berada di sini daripada duduk sendirian di sana," ucap Ervin.
"Iya Pak. Terima kasih," jawab Sisil duduk di sebelah Ervin dengan sopan.
"Kamu tidak tahu ketika tadi duduk di sana sendirian, banyak mata lelaki yang melihat ke arahmu," kata Ervin.
