Chereads / ANESKA BELAVINA / Chapter 174 - JEJAK ANESKA

Chapter 174 - JEJAK ANESKA

"Tidak usah, kamu lanjutkan pekerjaanmu memotong sayurannya," jawab Nyonya rumah kemudian pergi dengan membawa nampan yang berisi kopi yang masih mengepul dan kue nastar.

Rumah yang cukup besar bagi Tuan Burhan dan Nyonya Dewi yang tanpa kehadiran seorang anak. Dan harapan satu satunya sekarang bagi mereka adalah menemukan Aneska Belavina yang dari kecil tidak pernah mereka temui lagi.

Suara langkah Dewi menggema melewati beberapa ruangan untuk sampai ke kamarnya. Pintu kayu yang bercat coklat perlahan dibukanya dengan sangat hati-hati karena tangannya sedang memegang nampan.

Burhan sedang menyisir rambutnya yang sudah nampak beruban sebagian melihat istrinya yang baru masuk dengan membawa nampan. "Kenapa kamu yang membawanya? Apa tidak ada orang yang bisa kamu suruh?

"Aku yang mau membawanya sendiri. Tadi juga Bibi sudah menawarkan diri untuk membawanya kemari tapi aku tidak mau."

Burhan mendekati istrinya yang menaruh kopi dan toples di atas meja. "Kue apa itu?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS