"Tergantung rejeki masing-masing kalau mencari pekerjaan, yang penting kamu jangan patah semangat saja. Aku baru ingat!!" Ucap Jihan setengah teriak. "Ada temanku yang katanya kemarin lagi butuh tenaga hanya untuk satu hari saja."
"Kamu mengagetkan aku saja! Kenapa harus berteriak seperti itu?" Aneska mengelus dadanya. "Jantungku hampir meloncat ke luar. Untung saja terpasang dengan kuat di dalam."
"Jantungmu hampir mau ke luar," Jihan tertawa melihat ekspresi wajah Aneska yang kaget tadi. "Belum ke luar."
"Kalau aku jantungan memang kamu mau tanggung jawab," ucap Aneska merengut.
"Begitu saja ngambek," ucap Jihan. "Itu karena saking senangnya aku teringat temanku yang mau membutuhkan tenaga kerja tambahan, cocok denganmu. Dia butuh perempuan dengan penampilan yang menarik."
"Kerja apa membutuhkan penampilan menarik? Aku tidak mau kalau kerja yang aneh-aneh," jawab Aneska.
"Tidak aneh-aneh. Mana mungkin aku memberikan pekerjaan yang aneh-aneh padamu," kata Jihan.