"Aku tidak peduli, yang aku inginkan hanya ke luar dari Apartemen! Di sana bukan tempatku! Aku ingin bebas, melakukan apa yang aku inginkan. Ini hidupku, bukan hidupmu! Aku tidak mau terbelenggu hidup di sana tanpa tahu harus berbuat apa-apa."
Ervin mengepalkan kedua tangannya. "Berani kamu melawanku?!" tanya Ervin pelan penuh penekanan.
"Kenapa aku harus takut padamu?" tanya Aneska.
"Kamu memang susah diatur!" Bentak Ervin kesal.
"Justru kamu yang selalu membuatku kesal! Kamu memperlakukan aku sesuka hatimu tanpa pernah bertanya padaku terlebih dahulu," jawab Aneska.
"Itu karena aku tidak mau kamu jauh dariku! Aku hanya ingin kamu selalu ada disampingku!" Jawab Ervin tegas.
Napas Aneska naik turun, ingin rasanya dia berteriak untuk meluapkan kekesalannya menghadapi sikap Ervin yang tidak masuk akal bahkan sangat konyol tapi dia sadar tidak mungkin harus berteriak kencang nanti orang-orang di luar akan mendengar.