Chereads / ANESKA BELAVINA / Chapter 152 - BAGAI UPIK ABU

Chapter 152 - BAGAI UPIK ABU

"Tidak mungkin mereka datang ke kamar mandi belakang, menginjak kaki ke kolam renang saja mereka jarang apalagi ke kamar mandi belakang. Dunia kiamat kalau mereka sampai masuk ke dalam kamar mandi yang di belakang," kata Mang Engkos.

"Bisa saja, tiba-tiba ingin ke kamar mandi belakang," kata Bibi mengambil beberapa sayur dari dalam lemari pendingin dan menaruhnya di depan Mang Engkos.

"Memangnya di rumah ini kamar mandi hanya di belakang saja. Banyak kamar mandi lain yang lebih bagus dan nyaman dibandingkan dengan kamar mandi yang ada di belakang. Kamu saja yang memperbesar masalah," kata Mang Engkos.

"Aku bicara begitu agar kamu tidak sembarangan dan jorok lagi di kamar mandi," ucap Bibi.

"Dasar cerewet," gumam Mang Engkos menyeruput kopinya yang masih tersisa di atas meja.

Bibi mencibir melihat Mang Engkos. "Sudah sana ke depan, bantu tukang kebun daripada tidur melulu tiap hari."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS