"Aneska," panggil Ervin dengan sabar. "Kenapa marah terus menerus? Jangan seperti ini. Aku tahu, aku salah tapi jangan seperti ini. Apa yang harus aku lakukan agar kamu mau bicara dan tidak marah lagi padaku?"
Aneska tidak terpengaruh dengan ucapan Ervin, tangannya tetap sibuk mencari acara yang bagus.
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu tidak marah padaku?" tanya Ervin.
Aneska terdiam beberapa saat kemudian melihat Ervin yang duduk dekat dengannya bahkan tangan mereka hampir bersentuhan.
"Apa?" tanya Ervin yang mendapat respon dari Aneska.
"Kamu mau melakukan apa pun agar aku tidak marah lagi padamu?" tanya Aneska.
"Iya," jawab Ervin tersenyum.
"Kamu berjanji mau melakukan apa pun agar aku tidak marah lagi padamu?" tanya Aneska untuk lebih memastikan.
"Iya tapi selama aku bisa memenuhinya," jawab Ervin.
"Sama juga bohong kalau masih ada syaratnya," jawab Aneska melihat lagi ke layar televisi.