"Tentu saja tapi kamu tidak pernah mau bilang padaku. Aku juga tidak mengerti kenapa kamu malah mengurungku di sini? Padahal kamu punya nama baik yang harus dijaga," ucap Aneska.
"Kita semua sama, hanya orang-orang saja yang membuatnya terlihat berbeda. Kamu, aku dan yang lainnya semua sama," jawab Ervin.
"Sekarang aku bisa pulang ke tempat kost dengan memakai baju ini," kata Aneska.
"Bukalah paper bag yang satunya lagi," ucap Ervin. "Yang lebih kecil."
"Memang apa isinya?" tanya Aneska membuka paper bag yang lebih kecil. "Peralatan make up."
"Iya, biasanya perempuan itu tidak jauh dengan yang namanya bedak dan lipstik. Kamu tidak punya satu pun di sini jadi aku sekalian belikan untukmu," kata Ervin tersenyum.
Wajah Aneska terlihat tidak senang. "Aku tidak butuh ini semua," ucapnya menutup kembali papar bag nya.
"Kenapa? Kamu tidak suka?" tanya Ervin heran. "Apa itu tidak cocok untukmu?"