"Aku juga lapar tapi aku mendahulukan kamu makan karena sedang sakit," jawab Ervin.
"Sekarang aku sudah sembuh. Kamu yang memperlakukan aku seperti orang sakit."
"Gara-gara aku, kamu jadi sakit," kata Ervin sambil makan.
"Tidak sepenuhnya gara-gara kamu. Aku juga punya tubuh tidak tahan dengan air hujan," ucap Aneska. "Aku selalu sakit jika terkena hujan."
"Apa dari kecil seperti itu?" tanya Ervin.
"Iya," jawab Aneska.
"Berarti kamu harus menghindari hujan, tubuhmu jangan terkena air hujan."
"Tidak seperti itu juga Ervin, kalau hanya rintik gerimis tidak masalah. Aku tidak akan sakit kecuali kalau terkena hujan, aku pasti sakit," kata Aneska memperhatikan Ervin sedang makan.
Ervin tidak bicara lagi, mulut dan tangannya sibuk dengan udang asam manis yang sekarang ada didepannya. Sisa udang yang tadi Aneska makan sekarang telah berpindah semua ke dalam perut Ervin.
"Kamu habiskan semua itu udangnya?" tanya Aneska.
"Kenapa? Kamu masih mau?" tanya Ervin melihat Aneska.