"Itulah jawabanku atas pertanyaanmu, semuanya!" Ervin tersenyum sambil mengambil nampan kotor dan pergi ke luar dari kamar meninggalkan Aneska yang terdiam.
"Semuanya? Ervin melihat semuanya?" ucap Aneska melihat ke tubuhnya sendiri yang memakai kemeja Ervin. "Apa yang dia lihat?!"
Ervin tersenyum mendengar samar-samar teriakan Aneska dari dalam kamar. "Baru dibilang begitu saja sudah histeris, bagaimana kalau aku benar-benar membuatnya telanjang tanpa memakai apapun?"
Aneska menggerutu sendiri di dalam kamar sampai kantuk datang menyerangnya sehingga tidak lama kemudian Aneska pun tertidur.
Ervin yang baru saja masuk setelah mencuci piring kotor di dapur hanya tersenyum melihat Aneska yang sudah terlelap, duduk di tepi tempat tidur dan langsung memegang kening Aneska.
"Sudah tidak panas lagi. Obatnya sudah bereaksi."