Selamat Membaca
"Sekali-kali, Kakak makan yang bergizi tinggi, biar kuat menghadapi kenyataan, kalau orang yang dicintainya bersanding dengan orang lain di pelaminan," ledek Aleeya membuat Bobby tersedak.
"Hati-hati, Kak, makannya pelan-pelan saja," tegur Nafisah tanpa merasa bersalah.
"Dasar adik laknat, ya Allah, salah apa aku sampai punya adik kayak ini orang," kata Bobby.
"Gini-gini juga baik sama Kakak," Aleeya tidak terima.
"Masa? Lagian kamu kenapa bahas yang bukan-bukan."
"Yang bukan-bukan gimana maksudnya?"
"Sudah makan, hidup itu tantangan," kata Bobby melanjutkan makannya.
"Iya, tantangan untuk menerima kenyataan, kalau kita itu masih sanggup bertahan tanpa dia yang kita sayang."
"Bodo amat," kata Bobby akhirnya.
