Selamat Membaca
Di sisi lain, Jay sedang duduk manis di salah satu sudut kafe. Matanya tak henti-henti memandangi pintu masuk. Ia masih menunggu kedatangan Kevin saat ini. Sesekali ia melirik jarum pendek jam tangannya yang mengarah ke angka sepuluh. Kira-kira sudah sekitar 20 menit ia hanya duduk diam di sana menunggu laki-laki yang sudah berjanji menemuinya. Selang beberapa menit kemudian, akhirnya orang yang ia tunggu datang juga. Zayn melambaikan tangannya sambil menyerukan nama orang itu.
"Di sini, Mas Kevin!" serunya. Seutas senyum mengembang di wajahnya. Tetapi, keningnya berkerut sebab melihat Kevin yang tak datang sendirian. Laki-laki berkacamata itu membawa seorang wanita dan pria bersamanya.
"Maaf, saya telat," lirih Kevin meminta maaf sembari duduk di depan Zayn.
Zayn Menyunggingkan senyum.
"Nggak papa, Mas. Saya juga baru sampai," balas Jay ramah.
"Ah, mereka ini teman saya," ucap Kevin yang menyadari raut wajah Zayn yang kebingungan.