Mori pulang ke rumah Ahmad setelah dua jam berlatih bersama dengan Miranda.
Dahnia yang sedang mengurus bunga-bunga kesayangannya, ketika melihat Mori datang dari arah sungai di samping rumah tidak sendirian, namun bersama Miranda dan Idris jadi melepas sarung tangannya, meletakkan gunting bunga yang ada di tangan kanannya ke dalam sebuah ember kecil khusus berisi peralatan berkebun bunga, seperti sekop dan garuk kecil, serta semprotan hama.
"Bukannya itu Tuan Idris dan si cantik?!" Dahnia tersenyum melihat kedatangan cucunya bersama Miranda dan Idris meski masih jauh, bahkan belum memasuki pagar yang ada di dekat sungai.
Dahnia lalu bergegas meletakkan ember kecil berisi peralatan berkebunnya di dekat keran air, dan mencuci kedua tangannya pada keran air yang tidak jauh dari tangga depan rumah. Setelah itu Dahnia menunggu dengan penuh senyuman.
Mori melambaikan tangan kananya ketika melihat neneknya. "Ada dua tamu tak terduga nek!"