Alexa saat ini membuat aku semakin naik pitam, dia berjanji akan mengatakan alasannya kenapa dia pulang malam setelah selesai bermain. akan tetapi dia masih santai-santai saja, tidak terlihat kalau dia sedang gelisah ataupun sedang merasa bersalah terhadapku.
Dengan sikapnya yang sangat santai ini, cukup membuat aku begitu marah padanya dan tidak ingin memaafkan dirinya. Aku putuskan untuk tidak mau bicara padanya kalau memang Alexa masih bersikap santai menanggapi kemarahanku.
Aku akan berusaha mengacuhkannya tanpa mau berbicara dengannya, apalagi kalau sampai besok pagi dia masih belum bicara padaku maka aku akan pulang saja ke Indonesia tanpa dirinya.
"Kamu masih tidak mau bicara? Ya sudah kalau gitu, sebaiknya kita tidur saja dan bersiaplah besok pagi untuk pergi bekerja lagi! Bahkan sampai pagi lagi, kalau perlu kau tidak usah pulang menemuiku." Pekik ku, sambil membuat tubuhku membelakangi Alexa.