"Iya, kak! Aku memang bukan Ara yang dulu. Bukan Ara yang akan sopan santun, ramah, juga baik hati. Kakak tahu kenapa? Sebab wanita ini yang mulai. Aku akan bersikap seperti ini, kalau sama WANITA ini! Aku akan kembali menjadi orang baik kalau bukan sama dia." Sentak Ara sambil menunjuk wajah bu Raida.
Menatap bu Raida sangat berbeda sekarang. Dia bukan lagi orang yang suka marah, apalagi bersikap kasar. Mulutnya tidak sekejam sebelumnya. Ketika Ara mengatakan bahwa dia membenci juga marah pada bu Raida. Saking marahnya dia sampai mengusir bu Raida, sedangkan bu Raida tidak melakukan apa-apa. Dia terdiam dengan kepala yang sangat menunduk. tak mau melakukan apapun, apalagi sampai marah pada kita.