Saat memasuki ruangan itu, terlihat sangat berantakan. Pecahan beling juga bekas makanan yang disediakan, berhamburan mengotori lantai. Rupanya pecahan beling itu berasal dari wadah yang digunakan untuk menyimpan bubur buatan papah Gerry yang di khusus bagi Bu Raida.
Namun kini bubur buatan papah Gerry, sudah menjadi sampah yang tidak mungkin lagi bisa dimakan. Terlihat pula papah Gerry sedang berdiri di hadapan ketiga wanita yang kini tengah terduduk saling berdampingan.
"Kalian benar-benar kurang ajar sama saya, kalian pikir saya akan mau memaafkan perbuatan Kalian? Tidak akan pernah." Bentak papah Gerry dengan nada bicara yang tinggi.
Papah Gerry sampai mengacak pinggangnya, dengan tatapan yang dibuat setajam mungkin ketika menatap ketiganya. Suara hembusan nafasnya yang begitu menggebu-gebu, seakan sedang menahan kemarahan yang luar biasa. Bukan hanya sekedar dugaan saja, karena memang benar kalau Papah Gerry sedang marah.