Meski Alexa mengikutinya hingga sampai Karina tidak punya ruang lagi untuk menghindari nya, Karina tetap menjauh dari Alexa. Sedangkan Alexa tetap saja menyudutkan Karina, bahan lebih gereget dan marah dari sebelumnya.
Tatapannya sangat tajam, sikap kasarnya pun mulai dia tunjukkan terhadap wanita yang seharusnya menjadi calon istrinya tersebut. Bukan hanya bu Raida dan bu Maria yang berusaha untuk menghentikan mereka, aku juga ikut andil bahkan paling depan untuk menghalangi Alexa supaya dia tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan meskipun dia Karina.
Namun akibat mulut Karina tidak mau diam dan terus mengoceh tak jelas, sontak sajak Alexa bertambah marah. Bukannya keadaan nya semakin tenang, kini lebih kacau lagi.
Apalagi saat melihat posisi Alexa, tidak mau menurunkan level kemarahannya, terbesit dalam benakku bahwa ini sudah tidak aman lagi.