Tok…tok…tok….
"Aneska, Aneska! Ayo buruan keluar, papah mertua mu sudah menunggumu! Bersiap nya kok lama, apa kamu tidur lagi?" Mamah terus menggedor-gedor pintu kamarku berusaha untuk membangunkan aku, takut aku memang tidur kembali. Dia juga merasa tidak enak hati karena Papah Gerry gelisah menunggu lama tanpa adanya keputusan dari aku juga Alexa.
Untuk itu Mamah tetap berusaha untuk membangunkan aku, agar papah Alexa bisa lebih tenang lagi.
"Ini sebenarnya mereka kemana, sih? Mereka tidur, atau sudah lebih dulu pergi? Tidak kunjung keluar-keluar, mereka ada di dalam kamar 'kan?" Seru Papah Gerry yang sepertinya sudah sedikit curiga dengan kami.
"Aku tadi melihat Anes mandi, katanya mau pergi bersama pak Gerry. Dia juga sudah selesai dan kembali ke kamarnya. Mungkin saja dia ketiduran lagi karena bangunnya kepagian." Sela Mamah terdengar membelaku.