Ku elus lembut wajah Alexa untuk membujuknya agar dia mau mengerti maksudku, dan pada saat aku bicara dia tidak marah.
"Kita memang pasangan kekasih dan sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan, tapi tidak harus melakukannya di luar kayak gini'kan? Bagaimana kalau ada orang melihat kita berduaan kayak gini, apa mereka akan membiarkan kita? Mungkin tidak masalah jika hanya cuman keluarga kita, mereka hanya akan mengomel kemudian akan langsung menikahkan kita. Coba jika tetangga kita yang melihatnya, apa yang akan mereka lakukan terhadap kita juga kedua orang tua kita?" Sahut ku tapi tetap dengan penuh lemah lembut agar dia tidak tersinggung, apalagi sampai marah.
"Kita kedalam saja kalau tidak mau di luar." Alexa menarik tanganku, untuk membuat aku masuk kedalam rumah.