Christian keluar dari dalam, dia berlari menghampiri kami panik akibat Mammy nya teriak-teriak. Christian takut telah terjadi sesuatu diantara kita berdua, karena Mammy nya selalu bersikap kasar seperti kemarin malam. Namun Christian malah memeriksa keadaanku, dan bukan nya keadan Mammy nya. Padahal dia juga lihat kalau yang teriak-teriak itu bukan aku, melainkan Mammy nya.
"Ada apa ini? Barusan Mammy kok teriak-teriak, ada yang sakit? Aneska, apa Mammy sudah melakukan sesuatu kepadamu?" Seru Chris sambil memeriksa keadaan ku.
"Chis! Mammy yang ketakutan, malah Anes yang kamu tolong? Heran!" Umpit Mammy Christian, sedikit kecewa.
"Iya, maaf Mam! Abis Mammy kan suka akting, kalau butuh perhatian." Christian memelankan suaranya, takut Mammy nya dengar.
"Itu kemarin-kemarin, sekarang tidak. Ini serius, Mammy sedang ketakutan. Kamu tega sama Mammy," ulang Mammy Christian seraya melipat kedua tangannya di dada.