Alexa mencengkram kerah baju dokter Riza dengan kuat, kemudian mengangkatnya ke atas. Perlahan dokter Riza ikut terbangun, karena tidak bisa menahan cengkraman tangan Alexa. Tangan Alexa terasa mencekik leher sang dokter dengan dibuat semakin kuat, hingga Dokter Riza merasakan sesak ketika bernafas.
"Le-pa-as!" Pinta Dokter Riza. Suaranya terdengar serak, seakan sudah tidak mampu untuk berucap. Nyawanya seakan di ujung tenggorokan, dan siap untuk keluar dari dalam tubuhku.
Tangan Dokter Riza memukul dan berusaha melepaskan cekikan Alexa, dia meminta supaya Alexa mau menghentikannya yang kini sudah tidak mampu untuk melawannya. Raut wajah dokter Riza sudah sangat membiru, serta matanya terlihat sudah memerah, menandakan bahwa dokter Riza sudah tidak baik-baik lagi.