Reyhand bersiul-siul dengan santai di dalam mobilnya, seakan ia sama sekali tak peduli akan keselamatan wanita paruh baya yang sedang berjuang untuk bertahan hidup di bangku bagian belakang. Anak buah Daniel itu tetap saja melajukan mobilnya dengan kencang, bahkan terkadang ia berkendara dengan ugal-ugalan hingga nyaris menabrak kendaraan lainnya.
Zevana yang masih menangis meratapi keadaan Yulia, tentu saja merasa sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Reyhand. Ingin rasanya ia menegur pria tersebut, tapi Zevana tak punya cukup keberanian untuk melakukannya. Hingga akhirnya ia lebih memilih untuk diam dan tetap fokus dalam menjaga Yulia.
Brakk.
"Aaaa."