Keterkejutan Mariana ketika dia mengetahui bahwa lelaki yang bersama dengan Viana ternyata keponakannya. Suasana lalu berubah menjadi suasana penuh keharuan yang memenuhi pertemuan antara tante dengan keponakannya. Mariana memeluk Reyhand dengan air mata berderai membasahi wajah cantiknya. Perempuan itu juga menangis, seakan-akan melihat sosok kakaknya yang sudah lama tidak dia jumpai.
"Kamu Reyhand? Reyhand anaknya Mbak Dela sama Mas Burhan? Kamu adiknya Raya?" Mariana memberikan serangkaian pertanyaan kepada Reyhand.
"Iya, Tante. Apa yang Tante tanyakan itu semuanya benar." Reyhand menganggukkan kepala dengan sopan.
Mariana tak dapat berkata-kata lagi. Ia bahkan sampai menutup mulutnya, supaya tak terdengar isak tangis yang lolos dari bibirnya.
